Komunikasi Bisnis - Minggu ke-4: Gaya Hidup dan Penampilan dalam Berkomunikasi


GAYA HIDUP DAN PENAMPILAN DALAM KOMUNIKASI

1.      Gaya HIdup
Dalam kehidupan bisnis dan dalam hal komunikasi, attitude yang sopan, ceria, dan murah senyum membuat orang-orang di sekitar kita menjadi nyaman bila berada di sekitar kita. Aura kita menjadi positif, dan hal positif ini menular sehingga kinerja kita dan rekan-rekan kerja pun juga menjadi baik.
Gaya hidup yang berbahagia sangat menunjang kesuksesan berkomunikasi, karena orang-orang senang atau lebih ingin berkomunikasi dengan orang-orang yang bahagia dan ramah, bukan sebaliknya.

2.      Mengatur Waktu
Manajemen waktu sangatlah penting. Kita dapat menjadi lebih sukses dengan cara memanfaatkan waktu kita sebaik mungkin dengan cara melakukan aktivitas-aktivitas yang menunjang kesuksesan kita.
Mengatur waktu merupakan langkah tepat dalam mewujudkan tujuan manajemen, sehingga keberhasilan membuat keputusan yang akurat pun sangat ditentukan oleh prioritas aktivitas-aktivitas yang diambil dan hal ini akan melibatkan orang lain. Sehingga perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut:

·      Dengarkan saran agar tidak keluar jalur
·      Tentukan tujuan dengan mempertimbangkan situasi yang mendukung
·      Jangan terburu-buru memberi petunjuk arau instruksi
·      Buat memo singkat dan tepat agar hasil sesuai yang diharapkan
·      Cari sumbernya apabila ragu dalam melakukan sesuatu
·      Hindari sikap hyper-responsive






3.      Faktor-faktor Keberhasilan yang Menunjang Karir

Berpedoman kepada pengalaman keberhasilan orang lain yang positif merupakan hal yang dapat dilakukan dalam menuju karir yang sukses. Berikut adalah factor-faktor penunjang keberhasilan:

a.     Job Description sebagai pegangan
Bekerja atas dasar job description yang sesuai dengan fungsi.

b.    Keterampilan Dasar (Basic Skill)
Dalam meniti karir, seseorang harus memiliki keterampilan dasar yang dikuasai dan dipelihara sehingga semakin baik. Hal ini melatih ketepatan, kecepatan, ketelitian, dan kerapian.

c.     An Iron Will in the Velvet Voice
Dapat diartikan sebagai tekad yang kuat seperti baja yang digabungkan dengan perilaku yang ramah dan bersahabat dalam berbicara.

d.    Agenda Kerja
Buku agenda untuk mencatat jadwal atau tugas atasan.

e.     Kompak dalam tim, dengan atasan, dan rekan
Loyalitas kita merupakan sebuah bantuan dalam menggalang persatuan perusahaan.

f.      Inter Personal Skill
Keyakinan agama, moral etika bisnis, dan psikologi sosial yang baik membuat kita mampu bersikap dewasa, sopan, bijaksana, sensitive, dan luwes untuk beradaptasi dengan orang lain.




g.     Wawasan
Wawasan mengenai perusahaan juga perlu dikenali dengan baik selain tugas dan wewenang diri sendiri. Tujuan, visi-misi, struktur organisasi, dan rencana kerja juga perlu diketahui.


4.      Penampilan Serasi
Penampilan merupakan suatu hal yang penting dan menentukan dalam hubungan kita dengan individu di sekitar kita terutama di dalam ruang lingkup perusahaan. Berpenampilan menarik, bersih, serta rapi juga membuat kita lebih nyaman berada di lingkungan kerja, dan juga melambangkan kesiapan mental kita dalam bekerja.


5.      Lambang-lambang dalam Komunikasi
Berkomunikasi tidak hanya menggunakan bibir dan mulut, tetapi juga seluruh kepribadian individu secara total. Berikut adalah lambang-lambang dalam komunikasi:

a.     Lambang gerakan tubuh dan anggota badan
Menggerakkan bola mata, jari, atau kaki secara bersamaan atau bergantian, merupakan sebuah informasi dalam berntuk lambang.

b.    Lambang gambar dan huruf serta angka-angka
Rambu-rambu lalu intas di jalan umum untuk memberi tanda kepada para pengguna jalan.

c.     Lambang benda-benda tertentu
Pemberian setangkai bunga mawar untuk menyatakan rasa simpati atau mengirim rangkaian bunga dalam mewujudkan rasa duka cita.



d.    Lambang warna
Menggunakan warna-warna untuk menyampaikan pesan. Contohnya warna hitam sebagai rasa berduka,


Yang terpenting dalam berkomunikasi adalah bagaimana caranya agar pesandari komunikator memberi dampak kepada komunikan. Dampak yang timbul menurut kadarnya adalah:

1.    Dampak Kognitif
Dampak pada komunikan yang menyebabkan peningkatan pengetahuan.

2.    Dampak Afektif
Tujuan komunikator untuk menggerakkan hati komunikan, atau menimbulkan perasaan-perasaan tertentu. dampak ini lebih tinggi dibanding dampak kognitif.

3.    Dampak Behavioral
Dampak tertinggi yang timbul pada komunikan yang berupa tindakan atau perilaku.






Sumber:

Comments

Popular posts from this blog

E. Teori Kewirausahaan

G. Peran Pendidikan dalam Pembentukan Kewirausahaan

Feature Taman Mini Indonesia Indah (Jurnalistik 1)