Komunikasi Bisnis - Minggu ke-1 & 2: Latar Belakang dan Peranan Komunikasi dalam Dunia Bisnis


Latar Belakang dan Peranan Komunikasi dalam Dunia Bisnis


I.       Latar Belakang Penyelenggaraan Komunikasi dengan Pasar

Sudah menjadi sebuah tanggung jawab seorang pengusaha untuk mempengaruhi jumlah permintaan barang yang diproduksi oleh perusahaannya dan untuk mencari para konsumen yang akan menggunakan barang-barang produksinya. Seorang pengusaha juga harus memasarkan kesempurnaan produknya, sehingga calon konsumen tertarik untuk dan dapat membeli produk-produk tersebut. Dapat dikatakan juga bahwa pengusaha harus selalu memelihara komunikasi dengan pasar.
Hal ini juga merupakan suatu syarat mutlak bagi para produsen yang menghasilkan barang dalam jumlah besar yang ditujukan kepada konsumen yang tidak dikenal. Selain itu, penyelenggaraan komunikasi dengan pasar. Selain itu juga berupa suatu syarat mutlak para pengusaha yang ingin menjamin kesejahteraan dan perkembangan perusahaannya.
Beberapa jenis sarana komunikasi perdagangan yang dapat digunakan pengusaha untuk berkomunikasi dengan para konsumennya adalah dengan mengirim surat, percakapan dalam telepon, atau pun kunjungan secara langsung. Kecuali jika target pasar adalah ribuan bahkan jutaan konsumen, pengusaha akan membutuhkan sarana seperti badan periklanan, karena badan periklanan merupakan alat pemasaran yang ruang geraknya terletak dalam bidang komunikasi massa.
II.    Konsep Dasar dan Peranan Komunikasi

Komunikasi adalah kegiatan manusia untuk saling berhubungan, bertukar pendapat, dan menyampaikan apa yang ingin disampaikan dengan jelas dan tepat sehingga tidak ada kesalahpahaman dalam suatu percakapan atau hubungan apa pun, termasuk bisnis, antar perorangan atau pun kelompok, secara lisan maupun tulisan. Berikut adalah beberapa pengertian komunikasi menurut para ahli:
·        Edward Depari (Komunikasi dalam organisasi)
Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan, pesan yang disampaikan melalui lambang tertentu yang mengandung arti yang dilakukan oleh penyampai pesan, ditujukan kepada penerima pesan.

·      James A.F. Stoner (Manajemen)
Komunikasi adalah proses di mana seseorang berusaha memberikan pengertian dengan cara pemindahan pesan,

·      John R. Schemerhorn (Managing Organisational Behaviour)
Komunikasi itu dapat diartikan sebagai proses antar pribadi dalam mengirim dan menerima simbol-simbol yang berarti bagi kepentingan mereka.

·      William F. Glueck (Manajemen)
a.     Interpersonal Communications
Proses pertukaran informasi atau pemindahan pengertian antar 2 (dua) orang atau lebih.

b.     Organization Communications
Pembicara secara sistematis memberi informasi dan pengertian kepada orang lain dalam suatu organisasi, pribadi, dan lembaga yang memiliki hubungan.

Sunarja dan Djoenoesih Sunarja (Seri Ilmu Komunikasi, Komunikasi Persuasi dan Retorika), mendefinisikan komunikasi seperti di bawah ini:

1.     Charles H. Cooley
Komunikasi adalah sebuah mekanisma yang menghubungkan antar manusia dan pengembang lambing pikiran bersama dengan artinya melalui keleluasaan (space) serta menyediakannya tepat waktu.

2.     Carl I. Hovland
Ilmu Komunikasi adalah sistem yang berusaha menyusun prinsip dalam bentuk yang tepat mengenai hal memindahkan penerangan dan membentuk pendapat serta sikap, juga proses pengoperan perangsang individu untuk mengubah tingkah laku individu lain.

3.     William Albig
Proses pengoperan lambang-lambang yang berarti individu-individu.

4.     Wilbur Schramm
Kita berusaha mengadakan persamaan dengan orang lain.

5.     Sir Geral Barry
Berunding, dengan komunikasi orang memperoleh pengetahuan, informasi, dan pengalaman, sehingga orang saling mengerti percakapan, keyakinan, dan kepercayaan.

Pada dasarnya, komunikasi merupakan landasan atau dasar aktivitas dan dasar atau landasan terjadinya kerjasama.


Berikut adalah beberapa peranan komunikasi:
·      Alat untuk menciptakan kesamaan pengertian
·      Alat penggerak perbuatan atau reaksi pesan (komunikator)

Dengan komunikasi yang baik dan sehat, diharapkan bahwa rencana-rencana kegiatan dapat terlaksana dan berjalan lancar.

Konsep dasar komunikasi meliputi:

1.     Proses Komunikasi
Proses penjabaran ide ke dalam bentuk bahasa (encoding) dan menjabarkan bahasa ke dalam bentuk ide (decoding). Pemberi dan penerima pesan harus memiliki pesan yang sama.

2.     Elemen-elemen Komunikasi
Menurut Murphy:
a.     Sender: Writer, Speaker, Encoder (pengirim, penulis, pembicara, pembuat pesan)
b.     Message (Pesan)
c.      Medium: Letter, Memo, Report, Speech, Chart, etc.
d.     Receiver: Reader, Listener, Perceiver, Decoder

3.     Motivasi untuk komunikasi
·      Mengurangi ketidakpastian
·      Memecahkan masalah
·      Meningkatkan keyakinan
·      Kontrol situasi
·      Balikan (Feedback)





III.  Tujuan Komunikasi

·      Proses komunikasi bertujuan untuk:
1.     Menciptakan persamaan pengertian atas setiap pesan dan lambang yang disampaikan, sehingga maksud dari pesan yang disampaikan tersampaikan dan dipahami maksudnya oleh penerima pesan.
2.     Merangsang pemikiran pesan dan rangsang yang diterima agar pesan dapat diterima orang lain dengan pendekatan persuasif, bukan pemaksaan.
3.     Melakukan tindakan yang selaras sesuai harapan dengan adanya penyampaian pesan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
4.     Memahami orang lain.


IV.  Komponen-komponen Komunikasi

·      Komponen komunikasi meliputi:
a.       komunikator: subjek yang memberi pesan/informasi.
b.      Komunikan: subjek yang dituju atas berita yang disampaikan.
c.       Pesan/berita/warta
d.      Respon/tanggapan
e.       Media atau alat untuk menyampaikan pesan.

·      Ciri-ciri komunikasi yang baik:
a.     pesan yang disampaikan jelas
b.     penerimaan informasi dalam situasi yang tepat
c.      menggunakan cara yang efisien





V.     Komunikasi Tatap Muka

·      Tujuan komunikasi tatap  muka:
a.     Mengerti pentingnya komunikasi dalam pemecahan masalah
b.     Mengerti kapan komunikasi macam ini lebih tepat digunakan dalam pemecahan masalah
c.      Mengerti komponen pokok agar komunikasi menjadi baik
d.     Mempelajari teknik pokok
e.     Dapat mengembangkan keterampilan dalam meningkatkan komunikasi tatap muka.


Komunikasi tatap muka diklasifikasikan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:

1.     Komunikasi Antar Personal (Interpersonal Communication)
Komunikasi antar komunikator dan komunikan yang paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang karena bersifat percakapan dan menerima feedback atau informasi langsung dari lawan bicara.

2.     Komunikasi Kelompok (Group Communication)

Merupakan komunikasi langsung komunikator dan komunikan dalam suatu kelompok. Ada 2 (dua) klasifikasi dalam komunikasi kelompok. Dasar pengklasifikasian ini bukan dari jumlahnya, melainkan kesempatan komunikan dalam menyampaikan tanggapannya. Berikut pengklasifikasiannya:

a.     Komunikasi Kelompok Kecil
Situasi komunikasi yang dapat diubah menjadi komunikasi antar personal dengan setiap komunikan. Komunikasi cara ini kurang efektif dalam mengubah sikap, perilaku, dan pendapat karena diri tiap komunikan tidak dikuasai seperti pada komunikasi antar personal. Namun, kelompokkecil ini lebih bersifat rasional. Komunikan menanggapi komunikator dengan lebih banyak menggunakan pikiran.

b.     Komunikasi Kelompok Besar
Komunikasi kelompok besar terjadi bila terjadi kesulitan berkomunikasi antar komunikator dan komunikan. Komunikan lebih bersifat emosional terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator.





Sumber:


Comments

Popular posts from this blog

E. Teori Kewirausahaan

G. Peran Pendidikan dalam Pembentukan Kewirausahaan

Feature Taman Mini Indonesia Indah (Jurnalistik 1)