WORDFALL

Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa dengan semangat yang tinggi, kerja keras, kesabaran, ketabahan, ilmu dan kecerdasan, kita dapat membawa hidup kita ke tahap yang jauh lebih baik. Karya ini juga tersampaikan dengan baik sekali. Bahasa yang digunakan baku, tetapi tetap memberikan kesan romantis yang mendalam di setiap ungkapannya, sehingga membawa pembaca ke dalam situasi tersebut dan membuat mereka betul-betul merasakan emosi yang terjadi di dalam cerita tersebut. Sebagai seorang penulis, Charlotte Bronte dianggap sangat berhasil karena novel ini dibuat pada tahun 1847, dan masih dinikmati para pembaca buku klasik, dan juga diadaptasikan ke dalam layar lebar dan seri televisi.

A. Karakter Protagonis Jane Eyre : Tokoh utama wanita, mandiri, bersemangat, bijaksana, cerdas, berprinsip Mr. Edward Rochester: Tokoh utama pria, berharga diri tinggi, penyendiri, tegas, gagah, egois Mrs. Fairfax: Kepala pelayan sekaligus saudara jauh Mr. Rochester, keibuan Bessie: pembantu rumah tangga di rumah Jane, baik hati, penyayang Saint John: Saudara jauh Jane, religius, penolong Helen Burns: Sahabat Jane, religious, rendah hati Antagonis Aunt Reed: Bibi dari Jane, istri dari kakak laki-laki ibu Jane, kejam, pencemburu John, Eliza, Georgiana Reed: Sepupu-sepupu dari Jane, anak Aunt Reed, nakal, suka menyiksa Jane Mr. Brocklehurst: Kepala yayasan sekolah Lowood, koruptor, bodoh, jahat Blanche Ingram: Teman bangsawan Mr. Rochester, angkuh, materialistis Bertha Mason: Istri Mr. Rochester yang memiliki penyakit jiwa dan suka menyerang B. Plot Plot yang digunakan dalam karya sastra ini adalah plot tert...

Latar belakang sosial dan ekonomi dalam novel “Jane Eyre” karya Charlotte Bronte: Latar Belakang Ekonomi : Novel ini berlatarkan kota-kota kecil dan besar di Inggris. Terlihat jelas perbedaan saat tokoh utama wanita tinggal di rumah tokoh utama pria sebagai guru privat. Kehidupan di kota kecil yang kesulitan untuk mengonsumsi makanan yang layak dimakan dan penyakit sulit disembuhkan karena kekurangan biaya. Sementara di kota besar, makanan berlimpah dan semua terjamin.   Latar Belakang Sosial : Latar belakang tokoh utama wanita yang sangat dikucilkan oleh keluarga pamannya karena ia yatim piatu dan miskin. Lalu saat ia bekerja dan tinggal di rumah tokoh utama pria, dan teman-teman bangsawan tokoh utama pria memandangnya rendah karena pekerjaan dan apa yang dikenakannya.

1.       Pertemuan Pertemuan merupakan forum yang sangat penting untuk menghimpun bahan-bahan. Pertemuan dalam dunia usaha dapat dilakukan oleh pimpinan dengan stafnya, tetapi dapat dilakukan diantara staf sendiri untuk menyusun usulan atau bahkan pertemuan pleno yang dapat mempertemukan semua unsur yang ada.Namun pertemuan tidak hanya dimaksudkan untuk mengambil keputusan tetapi juga untuk mendapatkan kesamaan pendapat. ·          Bentuk-bentuk Pertemuan 1.       Sidang Sidang dapat dipahami sebagai kegiatan pertemuan, yang diselenggarakan oleh suatu organisasi yang bersifat rutin dalam suatu masa jabatan. 2.       Forum Adalah arena terbuka dimana peserta diberi kesempatan untuk ikut serta berbicara, sebagai penyaluran perasaan dan pendapat. Dapat terjadi bahan dari seseorang, yang ditanggapi peserta lain dalam bentuk pertanyaan dan komentar. Contohnya:...