Tugas 1: Penerjemahan Berbantuan Komputer (Softskill)

Childhood Depression - Depresi Anak - Depresi pada Masa Kanak-kanak
 
No.
SOURCE LANGUAGE
TRANSLATION MACHINE
TARGET LANGUAGE
1.
“Nobody likes me” is a common complaint in middle childhood, when children tend to be popularity-conscious.
"Tidak ada yang suka saya" adalah keluhan umum di masa kecil menengah , ketika anak-anak cenderung popularitas sadar.
"Tidak ada yang suka padaku" adalah keluhan yang biasanya terjadi di masa kanak-kanak, saat mereka cenderung sadar popularitas.
2.
But when these words were addressed to a school principal by an 8-year-old boy in Florida whose classmates had accused him of stealing from the teacher’s purse, it was a danger signal.
Tapi ketika kata-kata ini ditujukan kepada kepala sekolah oleh anak berusia 8 tahun di Florida yang teman-teman sekelasnya telah menuduhnya mencuri dari dompet guru , itu adalah sinyal bahaya.
Tetapi saat kata-kata ini ditujukan kepada seorang kepala sekolah oleh anak berusia 8 tahun di Florida yang dituduh teman-temannya mencuri uang dari dompet guru mereka, hal ini merupakan tanda bahaya.
3.
The boy vowed that he would never return to school- and he never did.
Anak itu bersumpah bahwa ia tidak akan pernah kembali ke sekolah- dan dia tidak pernah melakukannya.
Anak itu bersumpah ia tak akan kembali lagi ke sekolah- dan ia melakukannya.
4.
Two days later, he hanged himself by a belt from the top rail of his bunk bed.
Dua hari kemudian, ia gantung diri oleh sabuk dari rel atas tempat tidurnya .
Dua hari kemudian, ia menggantung dirinya dengan ikat pinggang di atas tiang penyangga tempat tidur tingkatnya.
5.
Fortunately, depressed children rarely go to such length, though suicide among young people is on the increase.
Untungnya , anak-anak tertekan jarang pergi ke panjang tersebut, meskipun bunuh diri di kalangan anak muda ini terus meningkat .
Untungnya, remaja yang mengalami depresi jarang sampai melakukan hal itu, walaupun tingkat bunuh diri di kalangan remaja sedang meningkat.
6.
How can we tell the difference between a harmless period of the “blues” (which we all experience at times) and a major affective disorder-that is a disorder of mood?
Bagaimana kita bisa membedakan antara periode berbahaya dari " blues" (yang kita semua pengalaman di kali) dan gangguan - yang afektif utama adalah gangguan mood ?
Bagaimana cara kita membedakan antara jangka waktu yang tidak berbahaya dari "kesedihan" (yang kadang kita semua alami) dan gangguan emosi yang hebat- yaitu gangguan situasi hati?
7.
The basic symptoms of an affective disorder are similar from childhood through adulthood, but some features are age-specific
Gejala-gejala dasar dari sebuah gangguan afektif yang sama dari masa kanak-kanak sampai dewasa , namun beberapa fitur yang spesifik usia.
Gejala-gejala awal dari gangguan afektif dari masa kanak-kanak hingga dewasa sama, tetapi beberapa kondisinya tergantung usia.
8.
Friendlessness is only one sign of childhood depression.
Friendlessness hanya satu tanda depresi anak .
Tidak memiliki teman hanyalah salah satu tanda depresi masa kanak-kanak.
9.
This disorder is also characterized by inability to have fun or to concentrate, and by an absence of normal emotional reactions.
Gangguan ini juga ditandai dengan ketidakmampuan untuk bersenang-senang atau untuk berkonsentrasi , dan dengan tidak adanya reaksi emosional yang normal .
Gangguan ini juga memiliki ciri ketidakmampuan dalam bersenang-senang atau untuk berkonsentrasi, dan tidak adanya reaksi emosional yang lazim.
10.
Depressed children are frequently tired, extremely active, or inactive.
anak yang mengalami depresi sering lelah , sangat aktif , atau tidak aktif.
Anak-anak depresi seringkali kelelahan, sangat aktif, atau pasif.
11.
They walk very little, cry a great deal, have trouble concentrating, sleep too much or too little, lose their appetite, start doing poorly in school, look unhappy, complain of physical ailments, feel overwhelmingly guilty, suffer severe separation anxiety (which may take the form of school phobia), or think often about death or suicide.
Mereka berjalan sangat sedikit , menangis banyak , sulit berkonsentrasi , tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit , kehilangan nafsu makan , mulai melakukan buruk di sekolah , terlihat bahagia , mengeluhkan penyakit fisik , merasa sangat bersalah , menderita kecemasan pemisahan parah ( yang mungkin mengambil bentuk fobia sekolah ) , atau sering berpikir tentang kematian atau bunuh diri .
Mereka jarang berjalan-jalan, sering sekali menangis, sulit berkonsentrasi, tidur terlalu lama atau sebentar sekali, kehilangan nafsu makan, mulai lemah dalam pelajaran, terlihat murung, mengeluh tentang kekurangan fisiknya, merasakan rasa bersalah yang berlebihan, menderita kecemasan dijauhi yang parah (dalam bentuk takut sekolah), atau sering memikirkan kematian atau bunuh diri.
12.
Any four or five of these symptoms may support a diagnosis of depression, especially when they represent a marked change from the child’s usual pattern.
Setiap empat atau lima dari gejala-gejala ini dapat mendukung diagnosis depresi , terutama ketika mereka mewakili perubahan yang nyata dari pola yang biasa anak .
Empat atau lima dari gejala-gejala ini mungkin saja mendukung diagnosa depresi, terutama saat gejala-gejala tersebut mewakili perubahan yang nyata dari pola normal seorang anak.
13.
Parents do not always recognize “minor” problems like sleep disturbances, loss of appetite, and irritability as signs of depression, but children themselves are often able to decribe how they feel.
Orang tua tidak selalu mengenali " kecil " masalah seperti gangguan tidur , kehilangan nafsu makan , dan mudah tersinggung sebagai tanda-tanda depresi , tetapi anak-anak sendiri sering dapat decribe bagaimana perasaan mereka .
Orang tua tidak selalu mengenali masalah-masalah "kecil" seperti gangguan tidur, hilangnya nafsu makan, dan kejengkelan sebagai tanda-tanda depresi, tetapi anak-anak tersebut seringkali dapat menjelaskan apa yang mereka rasakan.
14.
No one is sure of the exact cause of depression in children or adults.
Tidak ada yang yakin penyebab pasti depresi pada anak-anak atau orang dewasa .
Tidak ada orang yang yakin akan penyebab pasti depresi yang terjadi pada anak-anak atau orang dewasa.
15.
There is some evidence for a biochemical predisposition, which may be triggered by specific experiences.
Ada beberapa bukti untuk kecenderungan biokimia , yang dapat dipicu oleh pengalaman tertentu .
Ada beberapa bukti tentang kecenderungan biokimia, yang mungkin dipicu oleh pengalaman-pengalaman tertentu.
16.
Depression school-age-children are children likely to lack socialand academic competence, but it is not clear whether incompetence causes depression or vice versa.
Depresi usia sekolah - anak adalah anak-anak cenderung kurang kompetensi sosial dan akademik , tetapi tidak jelas apakah ketidakmampuan menyebabkan depresi atau sebaliknya .
Depresi anak-usia-sekolah adalah anak-anak yang cenderung kekurangan kemampuan dalam bersosial dan akademik, tetapi tidak jelas apakah ketidakmampuan menyebabkan depresi atau pun sebaliknya.
17.
The parents of depressed children are more likely to be depressed themselves, suggesting a possible genetic factor, a reflection of general stress in ill families, or the result of poor parenting practices by disturbed parents. 
Orang tua dari anak yang mengalami depresi lebih mungkin mengalami depresi sendiri , menunjukkan faktor yang mungkin genetik , merupakan cerminan dari stres umum dalam keluarga yang sakit , atau hasil dari praktik orangtua miskin oleh orang tua terganggu .
Orang tua anak-anak yang depresi juga cenderung mengalami depresi, menandakan kemungkinan faktor keturunan, cerminan dari tekanan umum dalam sebuah keluarga yang tidak sehat, atau akibat dari kesalahan dalam pengasuhan anak oleh orang tua yang emosinya terganggu.


 

Comments

Popular posts from this blog

E. Teori Kewirausahaan

G. Peran Pendidikan dalam Pembentukan Kewirausahaan

Feature Taman Mini Indonesia Indah (Jurnalistik 1)